Kesadaran sarang: Apakah kita akan kehilangan kendali atas pikiran pribadi kita?

KREDIT GAMBAR:
Gambar kredit
iStock

Kesadaran sarang: Apakah kita akan kehilangan kendali atas pikiran pribadi kita?

Kesadaran sarang: Apakah kita akan kehilangan kendali atas pikiran pribadi kita?

Teks subjudul
Kemajuan dalam antarmuka otak-komputer terjadi di bawah hidung kita, tetapi seberapa besar kendali yang kita miliki atas potensi kecerdasan manusia yang dipanen oleh teknologi ini?
    • Penulis:
    • nama penulis
      Pandangan ke Depan Quantumrun
    • Januari 8, 2022

    Ringkasan wawasan

    Konsep kesadaran sarang, yang secara tradisional diamati pada kelompok serangga kompleks, kini sedang dieksplorasi dalam konteks masyarakat manusia, diperkuat oleh internet dan pengembangan antarmuka otak-komputer (BCI). Teknologi BCI, yang memungkinkan komunikasi langsung antara otak dan perangkat digital, mempunyai potensi untuk mengubah pendidikan dan bisnis dengan meningkatkan kognisi manusia dan mendorong inovasi. Namun, hal ini juga menimbulkan tantangan yang signifikan, termasuk masalah privasi dan implikasi etika, yang memerlukan kerangka hukum dan pertimbangan yang cermat atas penggunaan dan aksesibilitasnya.

    Konteks kesadaran sarang

    Kesadaran sarang (atau pikiran sarang) sering dikaitkan dengan kelompok serangga yang kompleks seperti semut dan lebah madu, di mana kecerdasan muncul pada tingkat kelompok untuk memungkinkan kolaborasi yang mencapai tujuan kompleks yang tidak mungkin dilakukan oleh anggota mana pun dalam kelompok tertentu. Ahli saraf modern sedang memperdebatkan apakah jenis kesadaran kolektif yang sama perlahan-lahan terbentuk di antara manusia. Pembentukan sarang kesadaran manusia, atau “otak dari otak,” saat ini diperkuat dengan Internet.

    Brain-computer interfaces (BCI) saat ini sedang dikembangkan untuk membantu penyandang disabilitas fisik berkomunikasi melalui perangkat digital, berinteraksi dengan orang dan layanan melalui internet, dan mengontrol kaki palsu dan peralatan rumah tangga dengan pikiran mereka. Namun seiring dengan matangnya teknologi ini pada tahun 2040-an, setiap orang akan dapat menghubungkan otak mereka secara langsung ke Internet dan ke sistem kecerdasan buatan (AI), dan bahkan mungkin terhubung dengan pikiran orang lain.

    Pada tahun 2021, ada dua metode BCI: invasif, yang melibatkan penanaman chip komputer ke berbagai area otak, dan non-invasif, yang menggunakan teknologi mirip dengan elektrokardiogram (EKG). Selama beberapa dekade mendatang, ketika seluruh penduduk dunia memperoleh akses ke Internet dan mengkomersialkan perangkat BCI, seluruh penduduk mungkin akan dibombardir dan dipengaruhi oleh informasi dan pemasaran, sehingga membentuk pemikiran, keyakinan, dan nilai-nilai kolektif.

    Dampak yang mengganggu

    Teknologi BCI dapat digunakan untuk meningkatkan kognisi manusia, memungkinkan manusia memproses informasi dengan lebih cepat dan akurat. Fitur ini dapat membawa kemajuan signifikan di berbagai bidang, mulai dari pendidikan hingga dunia kerja. Siswa dapat mempelajari mata pelajaran yang kompleks dengan lebih mudah, sementara para profesional dapat memecahkan masalah yang rumit dengan lebih efisien.

    Bagi dunia usaha, teknologi BCI dapat menawarkan batas baru dalam produktivitas dan inovasi. Perusahaan dapat menggunakan teknologi ini untuk menyederhanakan operasi, meningkatkan pengambilan keputusan, dan menumbuhkan kreativitas. Misalnya, di lingkungan manufaktur, pekerja yang dilengkapi dengan BCI dapat mengendalikan mesin dengan pikiran mereka, sehingga meningkatkan presisi dan mengurangi risiko kecelakaan. Dalam desain, para profesional dapat memvisualisasikan dan memanipulasi kreasi mereka secara real time.

    Namun penerapan teknologi BCI juga menghadirkan tantangan besar bagi pemerintah. Potensi pelanggaran privasi dan risiko peretasan otak memerlukan pengembangan kerangka hukum untuk melindungi individu. Selain itu, pemerintah perlu mempertimbangkan implikasi etis dari teknologi tersebut. Misalnya, haruskah ada pembatasan mengenai siapa yang boleh menggunakan teknologi BCI dan untuk tujuan apa? Bagaimana kita dapat memastikan bahwa manfaat BCI dapat diakses oleh semua orang, dan tidak hanya terpusat pada segelintir orang saja?

    Implikasi dari kesadaran sarang 

    Implikasi yang lebih luas dari kesadaran sarang mungkin termasuk:

    • Sekumpulan otak manusia yang mampu menyimpan lebih banyak data dibandingkan drive komputer tradisional.
    • Teknologi BCI digunakan untuk meningkatkan area tertentu di otak manusia, seperti yang memproses angka dan menciptakan seni.
    • Manusia mampu bertukar ingatan dan informasi dari satu otak ke otak lainnya, memacu bentuk komunikasi baru dan implikasi budaya baru.
    • Kemajuan teknologi yang lebih pesat dengan menerapkan pemikiran manusia (yaitu kebijaksanaan orang banyak) terhadap berbagai tantangan inovasi. 
    • Bentuk demokrasi atau manajemen perusahaan yang lebih langsung, karena pemungutan suara terhadap gagasan tertentu dapat dilakukan secara instan dan dalam skala besar.
    • Era baru yang damai, ketika semakin banyak orang dapat mengenal satu sama lain secara lebih dekat, atau era baru kontrol otoriter ketika pemerintah terpilih menggunakan teknologi ini untuk memantau pemikiran penduduknya dan menyingkirkan individu-individu yang berpikiran independen.

    Pertanyaan untuk dipertimbangkan

    • Apakah Anda bersedia untuk menanamkan chip komputer di otak Anda jika itu memberi Anda kemampuan untuk mengakses pengetahuan tentang Internet atau untuk mengontrol perangkat elektronik?
    • Apa pro dan kontra dari bisa “membaca” pikiran melalui BCI?

    Referensi wawasan

    Tautan populer dan institusional berikut dirujuk untuk wawasan ini: