Tes diagnostik di rumah: Kit diagnosis mandiri untuk pengujian penyakit

KREDIT GAMBAR:
Gambar kredit
iStock

Tes diagnostik di rumah: Kit diagnosis mandiri untuk pengujian penyakit

Tes diagnostik di rumah: Kit diagnosis mandiri untuk pengujian penyakit

Teks subjudul
Keyakinan pada alat uji di rumah meningkat karena lebih banyak orang lebih memilih diagnosis yang dilakukan sendiri.
    • Penulis:
    • nama penulis
      Pandangan ke Depan Quantumrun
    • Januari 17, 2023

    Perusahaan teknologi medis (MedTech) meluncurkan perangkat diagnosis mandiri generasi berikutnya untuk beberapa penyakit setelah mengamati peningkatan keinginan pelanggan untuk menggunakannya. Pandemi COVID-19 telah menunjukkan bahwa layanan penting seperti layanan kesehatan dapat terganggu kapan saja, dan terdapat kebutuhan akan alat yang memungkinkan diagnosis jarak jauh.

    Konteks tes diagnostik di rumah

    Tes diagnostik di rumah dilakukan dengan menggunakan alat yang dijual bebas yang diklaim dapat memeriksa gejala penyakit tertentu tanpa perlu pergi ke klinik atau rumah sakit. Alat-alat ini menjadi populer selama pandemi yang mengharuskan dunia melakukan lockdown, sehingga memerlukan tes COVID yang dapat dilakukan di rumah. Pada awal pandemi, perusahaan alat tes kesehatan LetsGetChecked melaporkan bahwa permintaan produk mereka melonjak 880 persen pada tahun 2020. 

    Pada saat yang sama, kasus Hepatitis-C mengalami lonjakan seiring memburuknya krisis opioid, dan perintah tinggal di rumah berarti lebih sedikit orang yang memprioritaskan gejala selain COVID. Yang lain masih ragu untuk mengunjungi rumah sakit karena takut tertular. Hasilnya, perusahaan diagnostik Cepheid yang berbasis di California merancang beberapa tes untuk COVID dan mesin yang lebih kecil untuk menjalankannya. 

    Ketika masyarakat mulai mempercayai alat tersebut, permintaan akan tes kekurangan vitamin, penyakit Lyme, kadar kolesterol, dan PMS (penyakit menular seksual) juga mengalami lonjakan. Dunia usaha mulai mengatasi kesenjangan pasar, dan beberapa pengujian tersedia untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Industri diagnostik di rumah bahkan diperkirakan akan tumbuh hingga $2 miliar pada tahun 2025, menurut laboratorium klinis Quest Diagnostics. Namun, para peneliti memperingatkan agar tidak mendasarkan keputusan kesehatan pada peralatan tersebut karena banyak dari peralatan tersebut, seperti pengujian masalah memori terkait Alzheimer, memiliki klaim yang terlalu ambisius untuk menjadi kenyataan. 

    Dampak yang mengganggu 

    Mengingat meningkatnya permintaan, bisnis MedTech diharapkan meningkatkan investasi dalam mengembangkan peralatan diagnostik yang lebih sederhana. Persaingan kemungkinan besar akan menghasilkan produk yang lebih hemat biaya dan akurat yang tersedia bagi masyarakat. Dan dengan meningkatnya jumlah penderita diabetes dan tekanan darah tinggi di seluruh dunia, alat ini akan menjadi metode pertama untuk diagnosis mandiri, terutama bagi mereka yang tidak mampu membayar layanan kesehatan segera. 

    Sementara itu, karena beberapa negara masih mewajibkan tes COVID bagi penumpang yang tidak divaksinasi, permintaan alat diagnostik untuk penyakit ini akan terus meningkat. Pemerintah, khususnya, akan tetap menjadi salah satu klien utama tes COVID di rumah karena mereka terus memantau populasinya. Tren yang sama kemungkinan besar akan terjadi pada pandemi dan epidemi di masa depan, ketika departemen kesehatan nasional akan mengerahkan jutaan tes diagnostik DIY. Dikombinasikan dengan aplikasi dan perangkat Internet of Things (IoT) lainnya, perangkat ini dapat membantu negara-negara melacak titik-titik pandemi secara akurat dan memberikan solusi yang lebih efektif.

    Beberapa perusahaan, seperti Quest Diagnostics, bermitra dengan pengecer raksasa seperti Walmart untuk memperluas penawaran mereka. Kemitraan ini akan membuat konsumen memiliki lebih dari 50 tes untuk dipilih. Namun, ada kecenderungan yang mengkhawatirkan bahwa orang-orang terlalu bergantung pada alat ini dibandingkan pergi ke klinik untuk mendapatkan konfirmasi atau resep yang tepat. Beberapa orang mungkin mulai melakukan pengobatan sendiri berdasarkan hasil tes, yang dapat memperburuk kondisi kesehatan. Penting bagi regulator untuk menekankan bahwa tes ini bukanlah pengganti dokter. Lagipula belum.

    Implikasi dari peralatan diagnostik di rumah

    Implikasi yang lebih luas dari diagnosis di rumah dapat mencakup:

    • Peningkatan ketersediaan diagnostik di daerah terpencil yang tidak memiliki akses langsung ke penyedia layanan kesehatan. Ketersediaan ini dapat membantu mengurangi kunjungan klinik atau rumah sakit yang tidak perlu dalam jangka panjang.
    • Pemerintah bermitra dengan perusahaan diagnostik untuk menciptakan tes di rumah yang lebih akurat dan andal guna membantu menghemat biaya program kesehatan nasional.
    • Proses yang disederhanakan di klinik di mana orang-orang segera ditugaskan ke dokter yang tepat berdasarkan hasil diagnostik jarak jauh mereka.
    • Meningkatnya penggunaan aplikasi, sensor, dan perangkat yang dapat dikenakan untuk melacak perkembangan pasien jarak jauh.
    • Meningkatnya insiden orang yang salah memberikan obat karena hasil tes yang tidak akurat, menyebabkan kematian atau overdosis.

    Pertanyaan untuk dikomentari

    • Jika Anda sudah mencoba alat diagnostik apa pun di rumah, seberapa andal alat tersebut?
    • Apa manfaat potensial lainnya dari tes diagnostik di rumah yang akurat?

    Referensi wawasan

    Tautan populer dan institusional berikut dirujuk untuk wawasan ini: