Pada bulan Oktober 2023, Biro Perlindungan Keuangan Konsumen (CFPB) mengusulkan aturan baru yang dimaksudkan untuk mendorong "perbankan terbuka". "Perbankan terbuka" adalah praktik berbagi, dengan persetujuan, data perbankan dan keuangan konsumen (saldo rekening, riwayat transaksi, tanggal jatuh tempo pembayaran, nomor perutean, dan sejenisnya) dengan vendor pihak ketiga yang pada gilirannya menggunakan data tersebut untuk menawarkan berbagai layanan, mulai dari manajemen portofolio keuangan, pembayaran tagihan, dan nasihat investasi, hingga memfasilitasi transaksi keuangan, belanja pemberi pinjaman, dan bahkan mengumpulkan data untuk pemasaran atau penelitian, dan kegunaan lainnya.