Dampak pariwisata: Ketika wisatawan berkontribusi terhadap pengembangan masyarakat

KREDIT GAMBAR:
Gambar kredit
iStock

Dampak pariwisata: Ketika wisatawan berkontribusi terhadap pengembangan masyarakat

Dampak pariwisata: Ketika wisatawan berkontribusi terhadap pengembangan masyarakat

Teks subjudul
Wisatawan semakin mencari cara untuk memberikan kontribusi yang berarti kepada komunitas yang mereka kunjungi dibandingkan hanya memposting foto di Instagram.
    • Penulis:
    • nama penulis
      Pandangan ke Depan Quantumrun
    • Desember 6, 2023

    Ringkasan wawasan 

    Pariwisata berdampak, sebuah tren di mana wisatawan mencari pengalaman yang berdampak positif terhadap komunitas atau lingkungan lokal, semakin populer sebagai alternatif perjalanan yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan. Pendekatan ini mencakup aktivitas sukarela, ekowisata, dan pendalaman budaya, yang menarik bagi mereka yang sadar akan dampak sosial dan lingkungan dari pariwisata tradisional. Hal ini sangat relevan di negara-negara berkembang dan wilayah yang kaya akan budaya atau keindahan alam. Pertumbuhan pariwisata berdampak dapat membentuk kembali industri pariwisata, mempromosikan teknologi ramah lingkungan, kemitraan masyarakat lokal untuk kegiatan berkelanjutan, dan pariwisata konservasi. Hal ini mendorong wisatawan untuk terlibat dalam pengalaman lokal yang autentik seperti homestay, dan menantang industri penerbangan untuk mengatasi masalah keberlanjutan dengan lebih transparan.

    Konteks pariwisata dampak

    Impact Tourism menjadi semakin populer di seluruh dunia karena semakin banyak wisatawan yang mencari pilihan perjalanan yang bertanggung jawab. Namun, beberapa destinasi sangat cocok untuk inisiatif ini. Misalnya, banyak negara berkembang sangat bergantung pada pariwisata dan oleh karena itu termotivasi untuk menawarkan kegiatan yang mempunyai dampak sosial dan lingkungan yang positif. Selain itu, destinasi dengan kekayaan budaya atau keindahan alam sering kali populer di kalangan wisatawan yang mencari pengalaman mendalam. Komunitas-komunitas ini juga sering kali menjadi pihak yang paling terkena dampak dari pariwisata tradisional, yang dapat meningkatkan harga sewa dan properti bagi penduduknya.

    Salah satu pendorong utama dampak pariwisata adalah meningkatnya kesadaran di kalangan wisatawan akan dampak sosial dan lingkungan dari pariwisata tradisional. Ada juga keinginan yang semakin besar di kalangan masyarakat untuk terhubung dengan penduduk setempat dan merasakan budaya baru dibandingkan sekadar mengunjungi situs dan museum. Selain itu, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan perubahan iklim dan isu-isu global lainnya, terdapat peningkatan permintaan akan perjalanan yang tidak berkontribusi terhadap masalah-masalah ini. Pilihan yang lebih ramah lingkungan ini mencakup penggunaan kereta api listrik dibandingkan dengan pesawat terbang atau wisata jalan kaki/bersepeda dibandingkan wisata kelompok bus. Program konservasi adalah cara lain bagi para tamu untuk mempelajari lebih lanjut tentang suatu lokasi sambil berkontribusi pada upaya rehabilitasi satwa liar di negara tersebut.

    Dampak yang mengganggu

    Pilihan lain untuk wisata dampak mencakup kegiatan sukarela, ekowisata, dan perendaman budaya. Menjadi sukarelawan adalah cara terbaik untuk memberi kontribusi kepada masyarakat sambil mengenal penduduk setempat dan merasakan langsung budayanya. Kegiatan ekowisata seperti hiking, mengamati burung, dan snorkeling dapat membantu wisatawan terhubung dengan alam sekaligus mendukung inisiatif pariwisata berkelanjutan seperti membayar biaya lingkungan. Pengalaman mendalami budaya seperti homestay, serta kelas memasak dan bahasa adalah cara yang bagus untuk mempelajari budaya lokal dan mengenal orang-orang secara lebih autentik.

    Jika dampak pariwisata terus tumbuh pada tingkat saat ini, kemungkinan besar hal tersebut pada akhirnya akan menjadi bentuk utama pariwisata. Perkembangan ini berarti bahwa destinasi harus lebih bertanggung jawab dalam perencanaan dan pengembangannya untuk memastikan bahwa destinasi tersebut dapat memberikan jenis pengalaman yang mereka cari kepada wisatawan. Daripada membuat komunitas menjadi perangkap turis dengan mengganti pusat komunitas lokal dengan pusat perbelanjaan dan pasar, departemen pariwisata dapat menjalin kemitraan dengan kelompok lokal yang melestarikan budaya. Praktik ini dapat membantu kelompok etnis yang terpinggirkan memperoleh pendapatan yang berkelanjutan sekaligus mampu menjaga dan memupuk cara hidup mereka. Bentuk wisata berdampak ini juga disebut wisata pedesaan, dimana pengunjung didorong untuk pergi ke lokasi yang kurang berkembang untuk membantu masyarakat di sana. 

    Implikasi yang lebih luas dari dampak pariwisata

    Kemungkinan implikasi dari dampak pariwisata dapat mencakup: 

    • Industri perhotelan dan transportasi beralih ke teknologi dan fitur ramah lingkungan untuk menarik wisatawan yang berdampak. Kampanye ini mencakup hotel dan transportasi wisata yang mempromosikan konservasi energi.
    • Komunitas lokal bermitra dengan pemerintah daerah untuk mengembangkan rencana dan kegiatan pariwisata berdampak, seperti berpartisipasi dalam penanaman pohon atau pembersihan pantai.
    • Meningkatnya popularitas wisata konservasi, termasuk menyelam, snorkeling, dan partisipasi dalam penelitian biologi kelautan.
    • Wisatawan mencari homestay di desa setempat daripada memesan hotel di kota.
    • Industri penerbangan menjadi lebih transparan mengenai seberapa banyak emisi karbon yang dapat dikurangi dengan pesawat baru mereka. Namun, hal ini mungkin tidak cukup untuk meyakinkan wisatawan yang ramah lingkungan untuk terus terbang.

    Pertanyaan untuk dikomentari

    • Apakah Anda seorang turis ramah lingkungan? Jika ya, apa pengalaman Anda?
    • Apa saja kegiatan lain yang dapat mendorong dampak pariwisata?

    Referensi wawasan

    Tautan populer dan institusional berikut dirujuk untuk wawasan ini:

    Jurnal Perhotelan, Pariwisata, dan Kenyamanan Afrika Pariwisata Etis Berkelanjutan (SET) dan Keterlibatan Masyarakat Pedesaan