Dua siswa mengembangkan bakteri pemakan plastik yang dapat menyelamatkan perairan kita

Dua siswa mengembangkan bakteri pemakan plastik yang dapat menyelamatkan perairan kita
KREDIT GAMBAR: Studi tentang polusi plastik di lautan

Dua siswa mengembangkan bakteri pemakan plastik yang dapat menyelamatkan perairan kita

    • penulis Nama
      Sarah Laframboise
    • Penulis Twitter Menangani
      @slaframboise14

    Cerita lengkap (HANYA gunakan tombol 'Tempel Dari Word' untuk menyalin dan menempelkan teks dengan aman dari dokumen Word)

    Otak di Balik Penemuan ini

    Siswa dari Vancouver, British Columbia, membuat penemuan revolusioner, bakteri pemakan plastik dapat mengubah polusi plastik di lautan kita, yang bertanggung jawab atas kematian hewan laut yang tak terhitung jumlahnya. Siapa yang menemukan bakteri pemakan plastik ini? Miranda Wang dan Jeanny Yao yang berusia dua puluh satu dan dua puluh dua tahun. Selama tahun terakhir sekolah menengah atas, keduanya memiliki ide yang akan memecahkan masalah polusi di sungai lokal mereka di Vancouver. 

    Para siswa diundang untuk mendiskusikan penemuan mereka yang “tidak disengaja” dan mengklaim ketenaran mereka di sebuah TED talk pada tahun 2013. Dengan memeriksa polutan plastik yang umum, mereka menemukan bahwa bahan kimia utama yang ditemukan dalam plastik, yang disebut ftalat, ditambahkan untuk “meningkatkan fleksibilitas, daya tahan dan transparansi” plastik. Menurut para ilmuwan muda, saat ini “470 juta pon ftalat mencemari udara, air, dan tanah kita.”

    Terobosan

    Karena terdapat tingkat ftalat yang tinggi di perairan Vancouver, mereka berteori bahwa pasti ada bakteri yang bermutasi untuk memanfaatkan bahan kimia tersebut. Dengan menggunakan premis ini, mereka menemukan bakteri yang melakukan hal tersebut. Bakteri mereka secara khusus menargetkan dan memecah ftalat. Bersamaan dengan bakteri, mereka menambahkan enzim ke dalam larutan yang selanjutnya memecah ftalat. Produk akhirnya adalah karbon dioksida, air, dan alkohol. 

    Masa depan

    Meski kini sedang menyelesaikan studi sarjananya di universitas-universitas di Amerika, keduanya sudah menjadi salah satu pendiri perusahaannya, Bio Collection. Situs web mereka, Biocollection.com, menyatakan bahwa mereka akan segera melakukan uji lapangan, yang kemungkinan besar akan dilakukan di Tiongkok pada musim panas 2016. Dalam dua tahun tim berencana untuk memiliki proses komersial yang berfungsi.

    Tag
    Kategori
    bidang topik