Zaman Antroposen: Zaman manusia

KREDIT GAMBAR:
Gambar kredit
iStock

Zaman Antroposen: Zaman manusia

Zaman Antroposen: Zaman manusia

Teks subjudul
Para ilmuwan sedang memperdebatkan apakah akan menjadikan Zaman Antroposen sebagai unit geologi resmi karena efek peradaban manusia terus mendatangkan malapetaka di planet ini.
    • Penulis:
    • nama penulis
      Pandangan ke Depan Quantumrun
    • Desember 6, 2022

    Ringkasan wawasan

    Zaman Antroposen adalah zaman terkini yang menunjukkan bahwa manusia mempunyai dampak yang signifikan dan permanen terhadap Bumi. Para ilmuwan yakin usia ini disebabkan oleh pertumbuhan populasi global yang dramatis dan skala aktivitas manusia yang belum pernah terjadi sebelumnya yang kini mengubah planet ini. Implikasi jangka panjang dari Era ini dapat mencakup meningkatnya seruan untuk memperlakukan perubahan iklim sebagai keadaan darurat dan misi jangka panjang untuk menemukan planet lain yang layak huni.

    Konteks Zaman Antroposen

    Zaman Antroposen adalah istilah yang pertama kali diusulkan pada tahun 1950an, namun baru pada awal tahun 2000an istilah ini mulai mendapat perhatian di kalangan ilmuwan. Konsep ini pertama kali menjadi populer berkat karya Paul Crutzen, seorang ahli kimia di Institut Kimia Max Plank yang berbasis di Jerman. Dr. Crutzen membuat penemuan signifikan tentang lapisan ozon dan bagaimana polusi dari manusia merusaknya pada tahun 1970an dan 1980an—sebuah karya yang akhirnya memberinya hadiah Nobel.

    Perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia, kerusakan ekosistem yang meluas, dan pelepasan polutan ke lingkungan hanyalah beberapa contoh dampak permanen yang ditimbulkan oleh umat manusia. Yang lebih buruk lagi, dampak destruktif dari Zaman Antroposen ini diperkirakan akan semakin buruk. Banyak peneliti percaya bahwa Antroposen memerlukan pembagian waktu geologis yang baru karena besarnya perubahan yang terkait.

    Proposal ini mendapatkan popularitas di kalangan profesional dari berbagai latar belakang, termasuk ahli geosains, arkeolog, sejarawan, dan peneliti studi gender. Selain itu, beberapa museum telah mengadakan pameran yang menampilkan seni yang berkaitan dengan Antroposen, yang mengambil inspirasi darinya; sumber media global juga menerima gagasan tersebut secara luas. Namun, meski istilah Anthropocene sedang tren, namun istilah tersebut masih belum resmi. Sekelompok peneliti sedang mendiskusikan apakah akan menjadikan Anthropocene sebagai unit geologi standar dan kapan menentukan titik awalnya.

    Dampak yang mengganggu

    Urbanisasi telah memainkan peran penting di Era ini. Kota-kota, dengan konsentrasi bahan sintetis yang padat seperti baja, kaca, beton, dan batu bata, melambangkan konversi bentang alam menjadi kawasan perkotaan yang sebagian besar tidak dapat terurai secara hayati. Pergeseran lingkungan alam ke perkotaan mencerminkan perubahan mendasar dalam hubungan manusia dengan lingkungannya.

    Kemajuan teknologi semakin mempercepat dampak Zaman Antroposen. Pengenalan dan evolusi mesin telah memungkinkan manusia mengekstraksi dan memanfaatkan sumber daya alam dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga berkontribusi terhadap penipisan sumber daya alam dengan cepat. Ekstraksi sumber daya yang tiada henti ini, yang didorong oleh kemajuan teknologi, telah menyebabkan berkurangnya cadangan sumber daya alam secara signifikan, sehingga mengubah ekosistem dan bentang alam. Akibatnya, planet ini menghadapi tantangan penting: menyeimbangkan kebutuhan akan kemajuan teknologi dan pengelolaan sumber daya berkelanjutan. 

    Perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia ditandai dengan pemanasan global dan kejadian cuaca buruk yang semakin sering terjadi. Pada saat yang sama, penggundulan hutan dan degradasi lahan menyebabkan tingkat kepunahan spesies dan hilangnya keanekaragaman hayati yang mengkhawatirkan. Lautan juga tidak luput dari ancaman polusi plastik hingga pengasaman. Meskipun pemerintah sudah mulai mengatasi permasalahan ini dengan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan mempromosikan energi terbarukan, konsensus di antara para ilmuwan adalah bahwa upaya-upaya tersebut belum cukup. Kemajuan dalam teknologi ramah lingkungan dan pengembangan sistem penyerap karbon memberikan beberapa harapan, namun terdapat kebutuhan mendesak akan strategi global yang lebih komprehensif dan efektif untuk membalikkan dampak destruktif dari Era ini.

    Implikasi Zaman Antroposen

    Implikasi yang lebih luas dari Zaman Antroposen dapat mencakup: 

    • Para ilmuwan setuju untuk menambahkan Antroposen sebagai unit geologi resmi, meskipun mungkin masih ada perdebatan tentang rentang waktu.
    • Meningkatnya seruan bagi pemerintah untuk mengumumkan keadaan darurat iklim dan menerapkan perubahan drastis untuk mengurangi konsumsi bahan bakar fosil. Gerakan ini dapat menyebabkan meningkatnya protes jalanan, terutama dari kaum muda.
    • Peningkatan penerimaan dan pengeluaran penelitian inisiatif geoengineering yang dirancang untuk menghentikan atau membalikkan efek perubahan iklim.
    • Lembaga keuangan dan perusahaan dipanggil untuk mendukung bisnis bahan bakar fosil dan diboikot oleh konsumen.
    • Peningkatan deforestasi dan penipisan kehidupan laut untuk mendukung populasi global yang membengkak. Tren ini dapat menyebabkan lebih banyak investasi dalam teknologi pertanian untuk menciptakan pertanian yang lebih berkelanjutan.
    • Lebih banyak investasi dan pendanaan untuk eksplorasi ruang angkasa karena kehidupan di Bumi menjadi semakin tidak berkelanjutan. Eksplorasi ini akan mencakup bagaimana membangun peternakan di luar angkasa.

    Pertanyaan untuk dipertimbangkan

    • Menurut Anda apa efek jangka panjang dari aktivitas manusia di planet ini?
    • Bagaimana lagi para ilmuwan dan pemerintah dapat mempelajari Zaman Antroposen dan menciptakan strategi untuk membalikkan efek berbahaya dari peradaban manusia?

    Referensi wawasan

    Tautan populer dan institusional berikut dirujuk untuk wawasan ini: