Kanada memimpin jalan menuju masa depan kuantum

Perusahaan Kanada D-Wave selangkah lebih dekat untuk membuktikan validitas komputer kuantum D-Wave Two mereka. Hasil percobaan yang menunjukkan tanda-tanda aktivitas kuantum di komputer baru-baru ini diterbitkan di Physical Review X, jurnal peer-review.

Tapi apa itu komputer kuantum?

Komputer kuantum mematuhi hukum fisika kuantum, yaitu fisika pada tingkat yang sangat kecil. Partikel-partikel kecil berperilaku jauh berbeda dari benda-benda sehari-hari yang kita lihat. Hal ini memberi mereka keunggulan dibandingkan komputer standar, yang mematuhi hukum fisika klasik.

Misalnya, laptop Anda memproses informasi sebagai bit: angka nol atau satu yang berurutan. Komputer kuantum menggunakan qubit yang, berkat peristiwa kuantum yang disebut “superposisi”, dapat bernilai nol, satu, atau keduanya secara bersamaan. Karena komputer dapat memproses semua opsi sekaligus, ini jauh lebih cepat daripada laptop Anda.

Keuntungan dari kecepatan ini menjadi jelas ketika memecahkan masalah matematika yang kompleks dimana terdapat terlalu banyak data untuk disaring dengan sistem konvensional.

Kritikus Kuantum

Perusahaan yang bermarkas di British Columbia ini telah menjual komputernya ke Lockheed Martin, Google, dan NASA sejak tahun 2011. Perhatian besar terhadap hal ini tidak menghentikan orang-orang yang skeptis untuk mengkritik klaim perusahaan tersebut. Scott Aaronson, seorang profesor di Massachusetts Institute of Technology, adalah salah satu yang paling vokal.

Di blognya, Aaronson mengatakan bahwa klaim D-Wave “tidak didukung oleh bukti yang tersedia saat ini.” Meskipun dia menerima bahwa komputer menggunakan proses kuantum, dia menunjukkan bahwa beberapa komputer standar telah mengungguli D-Wave Two. Dia mengakui D-Wave telah membuat kemajuan, namun mengatakan “klaim mereka… jauh lebih agresif dari itu.”

Warisan Quantum Kanada

Komputer D-Wave bukan satu-satunya kemajuan dalam fisika kuantum yang mendapat lencana Kanada.

Pada tahun 2013, qubit yang dikodekan bertahan pada suhu kamar hampir 100 kali lebih lama dibandingkan sebelumnya. Tim internasional yang mencapai hasil tersebut dipimpin oleh Mike Thewalt dari Universitas Simon Fraser di British Columbia.

Di Waterloo, Ontario, Raymond Laflamme, direktur eksekutif The Institute for Quantum Computing (IQC), telah mengkomersialkan detektor foton yang menggunakan teknologi kuantum. Tujuan berikutnya dari pusat ini adalah membangun komputer kuantum universal yang praktis. Tapi apa sebenarnya yang bisa dilakukan alat semacam itu?