Penelitian tidur: Semua alasan untuk tidak pernah tidur di tempat kerja

KREDIT GAMBAR:
Gambar kredit
iStock

Penelitian tidur: Semua alasan untuk tidak pernah tidur di tempat kerja

Penelitian tidur: Semua alasan untuk tidak pernah tidur di tempat kerja

Teks subjudul
Penelitian ekstensif mengungkapkan rahasia terdalam dari pola tidur dan bagaimana perusahaan dapat mengoptimalkan kinerja dengan mengenali jadwal tidur individu.
    • Penulis:
    • nama penulis
      Pandangan ke Depan Quantumrun
    • Januari 19, 2022

    Ringkasan wawasan

    Pola tidur, yang dipengaruhi oleh genetika unik kita, memainkan peran penting dalam kinerja sehari-hari dan kesehatan kita secara keseluruhan. Dengan menyelaraskan rutinitas sehari-hari dengan pola-pola ini, individu dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka, sementara perusahaan dapat meningkatkan kepuasan dan efisiensi karyawan. Selain itu, pemerintah dapat memanfaatkan penelitian tentang tidur untuk memberikan masukan bagi kebijakan publik, sehingga dapat menghasilkan perbaikan sosial, seperti kinerja akademis yang lebih baik, warga negara yang lebih sehat, dan penggunaan sumber daya dan layanan yang lebih efisien.

    Konteks penelitian tidur

    Penegasan bahwa manusia itu unik adalah wahyu yang biasanya mengacu pada kepribadian dan kemampuan dalam membangun kehidupan. Penelitian tidur terbaru mengungkapkan bahwa cara kita tidur juga unik. Menjadi burung hantu malam atau burung pagi memengaruhi cara kita melakukan fungsi sehari-hari. 

    Pencarian untuk kehidupan yang optimal membuat para peneliti dan ahli tidur menyelidiki alam tidur untuk mengeksplorasi hubungannya dengan kinerja manusia. Kurang tidur dipahami dengan baik dalam konteks masyarakat yang didorong oleh kesuksesan dan tuntutan saat ini, dan efek samping yang merusak sudah diketahui dengan baik.  

    Selama beberapa dekade, landasan kehidupan fungsional dan produktif didasarkan pada norma tidur delapan jam yang diterima. Namun, mutasi gen yang mendorong kesadaran telah mengungkap mengapa beberapa orang dapat berfungsi secara optimal hanya dengan tidur empat malam setiap malam. Selain itu, genetika juga membedakan burung hantu malam dari burung pagi hari. Ini menjelaskan bagaimana melatonin dan kortisol, hormon yang terlibat dalam siklus tidur dan bangun, memengaruhi kinerja selama jam bangun.

    Dampak yang mengganggu

    Dengan memahami pola tidur unik mereka, individu dapat mengoptimalkan rutinitas harian mereka agar selaras dengan ritme sirkadian alami mereka. Optimalisasi ini dapat menghasilkan peningkatan kesehatan mental dan fisik, peningkatan produktivitas, dan peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan. Misalnya, orang yang suka tidur malam dapat menjadwalkan tugas-tugas berat di malam hari saat mereka paling waspada, sedangkan orang yang suka bangun pagi dapat melakukan hal yang sama di pagi hari.

    Bagi perusahaan, penerapan penelitian tidur dapat menyebabkan perubahan paradigma dalam cara mereka menyusun hari kerja. Dengan mengizinkan karyawan bekerja pada jam-jam paling produktif mereka, perusahaan dapat melihat peningkatan produktivitas dan kepuasan karyawan secara signifikan. Manfaat ini juga dapat menurunkan tingkat kelelahan dan pergantian karyawan, sehingga menghemat uang perusahaan dalam jangka panjang. Misalnya, sebuah perusahaan dapat menawarkan waktu mulai yang fleksibel atau bahkan pembagian shift untuk mengakomodasi pola tidur yang berbeda.

    Dalam skala yang lebih besar, pemerintah dapat menggunakan penelitian tentang tidur untuk memberikan informasi dalam kebijakan publik. Sekolah dapat dimulai lebih lambat untuk menyelaraskan dengan pola tidur alami remaja, sehingga dapat meningkatkan kinerja akademik. Kampanye kesehatan masyarakat dapat mendidik masyarakat tentang pentingnya tidur, sehingga menghasilkan masyarakat yang lebih sehat dan produktif. Perencanaan infrastruktur juga dapat mempertimbangkan pola tidur penduduk, dengan transportasi umum dan layanan yang dijadwalkan untuk memenuhi kebutuhan mayoritas penduduk. 

    Implikasi penelitian tidur

    Implikasi yang lebih luas dari penelitian tentang tidur mungkin termasuk:

    • Teknologi baru yang memantau dan mengoptimalkan pola tidur sehingga menghasilkan peningkatan kesehatan dan produktivitas.
    • Kota dirancang untuk mengakomodasi jadwal tidur yang berbeda sehingga menghasilkan penggunaan sumber daya dan layanan yang lebih efisien.
    • Kurangi penekanan pada aktivitas larut malam dan lebih banyak aktivitas di pagi hari, sehingga mendorong gaya hidup yang lebih sehat.
    • Mengurangi biaya asuransi kesehatan bagi perusahaan karena karyawan yang lebih sehat dan cukup istirahat akan lebih kecil kemungkinannya untuk jatuh sakit atau menderita penyakit kronis.
    • Strategi pengobatan yang lebih komprehensif dan efektif untuk gangguan kesehatan mental, mengurangi beban sosial dan ekonomi dari kondisi ini.
    • Undang-undang ketenagakerjaan yang lebih adil, dengan jam kerja yang menghormati pola tidur individu, menghasilkan angkatan kerja yang lebih puas dan produktif.
    • Fokus baru dalam arsitektur dan desain interior, menghasilkan ruang hidup dan kerja yang lebih tenang dan produktif.
    • Kebijakan yang ditujukan untuk mengurangi polusi suara dan cahaya yang mengarah pada peningkatan kualitas tidur dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

    Pertanyaan untuk dipertimbangkan

    • Menurut Anda, apakah perusahaan siap mempertimbangkan dan mengakomodasi jadwal tidur karyawan sebagai cara untuk mengoptimalkan produktivitas?
    • Apakah menurut Anda bisnis, dan masyarakat pada umumnya, dapat melepaskan diri dari norma 9-to-5?

    Referensi wawasan

    Tautan populer dan institusional berikut dirujuk untuk wawasan ini:

    Majalah GQ Bisnis tidur